Warna air cukup berpengaruh terhadap kehidupan udang yang dibudidayakan. Warna perairn biasanya dikelompokkan menjadi warna sesungguhnya (true colour) dan warna tampak (apparent colour). Warna sesungguhnya adalah warna yang hanya disebabkan oleh bahan-bahan terlarut karena bahan-bahan tersuspensi yang biasanya menyebabkan nilai kekeruhan tinggi, telah dipisahkan pada penentuan warna sesungguhnya ini. Warna tampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan oleh bahan terlarut tapi juga oleh bahan tersuspensi. Warna air diakibatkan bahan organik dan anorganik karena keberadaan plankton, humus, dan ion-ion logam seperti Besi dan Mangan serta bahan lainnya yang dapat menimbulkan warna pada perairan. Bahan-bahan kimia yang terlarut di perairan adalah penyebab warna sesungguhnya.
Agar kita tidak terkecoh tentang warna air tambak kita, maka kita perlu mengetahui apa penyebab warna air tersebut. Apabila kita melihat air berwarna kemerahan itu bisa jadi adanya oksida besi yang terdapat dalam konsentrsi yang cukup banyak. Oksida Mangan mengakibatkan warna kecoklatan atau kehitaman. Kadar Besi 0,3 mg/l dan Mangan 0,05 mg/l sudah dapat menimbulkan warna di perairan Klasium karbonat (CaCO3) yang berasal dari daerah kapur menimbulkan warna kehijauan pada perairan. Bahan-bahan organik seperti tannin, lignin dan asam humus yang berasal dari dekomposisi tumbuhan yang telah mati menimbulkan warna kecoklatan di perairan. Warna dapat menghambat penetrasi cahaya ke dalam air dan mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis.
Warna perairan pada umumnya diakibatkan oleh partikel koloid yang bermuatan negatif, sehingga penghilangan warna ini dapat dilakukan dengan penambahan koagulan (zat penggumpal) yang bermuatan positif seperti Aluminium dan besi (Sawyer dan McCarthy, 1978). Selain disebabkan oleh partikel koloid yang tersupensi, warna perairan juga dapat disebabkan oleh peledakan (blooming) fitoplankton. Dalam budidaya udang warna air yang disebabkan keberadaan plankton yang disenangi adalah warna hijau muda (cincau) dan hijau kecoklatan.
Agar kita tidak terkecoh tentang warna air tambak kita, maka kita perlu mengetahui apa penyebab warna air tersebut. Apabila kita melihat air berwarna kemerahan itu bisa jadi adanya oksida besi yang terdapat dalam konsentrsi yang cukup banyak. Oksida Mangan mengakibatkan warna kecoklatan atau kehitaman. Kadar Besi 0,3 mg/l dan Mangan 0,05 mg/l sudah dapat menimbulkan warna di perairan Klasium karbonat (CaCO3) yang berasal dari daerah kapur menimbulkan warna kehijauan pada perairan. Bahan-bahan organik seperti tannin, lignin dan asam humus yang berasal dari dekomposisi tumbuhan yang telah mati menimbulkan warna kecoklatan di perairan. Warna dapat menghambat penetrasi cahaya ke dalam air dan mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis.
Warna perairan pada umumnya diakibatkan oleh partikel koloid yang bermuatan negatif, sehingga penghilangan warna ini dapat dilakukan dengan penambahan koagulan (zat penggumpal) yang bermuatan positif seperti Aluminium dan besi (Sawyer dan McCarthy, 1978). Selain disebabkan oleh partikel koloid yang tersupensi, warna perairan juga dapat disebabkan oleh peledakan (blooming) fitoplankton. Dalam budidaya udang warna air yang disebabkan keberadaan plankton yang disenangi adalah warna hijau muda (cincau) dan hijau kecoklatan.